Salah satu kebanggaan masyarakat Surabaya adalah Jembatan Merah. Jembatan Merah bagi orang Surabaya seperti saya menyimpan banyak kenangan. Jembatan Merah adalah saksi perjuangan arek-arek Suroboyo mengusir penjajah Belanda. Jembatan Merah adalah saksi bagi jalannya kehidupan masyarakat Surabaya.
Saya sendiri dibesarkan di Surabaya. Jembatan Merah tidak asing bagi kehidupan saya. Disana ada Terminal Jembatan Merah yang menjadi pemberhentian seluruh transportasi dalam kota maupun luar Kota Surabaya. Sejak kecil jika diajak orang tua bersilahturahmi ke kerabat, orang tua selalu mengajak naik transportasi umum dari Jembatan Merah. Biasanya dari rumah naik becak. Itulah mengapa Becak banyak sekali di sekitaran Jembatan Merah.
Dekat dengan Jembatan Merah, kita akan melihat bangunan-bangunan tua. Jembatan Merah sendiri berada didaerah Pecinan di Surabaya. Kota dengan bangunan dan arsitektur Tua yang menjadi kebanggaan warga Surabaya.
Tidak jauh dari Jembatan Merah juga ada tempat wisata relijius Masjid dan Makam Sunan Ampel, salah satu Wali 9 di Indonesia yang cukup berpengaruh. Disana banyak warga Arab yang tinggal. Secara tidak langsung, area di Jembatan Merah ini menjadi pertemuan berbagai kalangan. Jawa, Madura, Cina, Arab dan berbagai macam aktivitas, mulai perdangan, transportasi, pasar, ziarah dan sebagainya.
Inilah yang menjadikan Jembatan Merah menjadi legenda bagi warga Surabaya.
Saya ambil foto ini tahun 2008. Mengenang masa kecil yang sering main di Jembatan Merah dan Masjid Ampel.